-->
Advertise
Advertise

Tips dan Doa agar Anak Rajin Shalat

Advertise
Melatih anak agar rajin salat merupakan kewajiban setiap orangtua
Abdul Hamid Info - Melatih anak agar rajin salat merupakan kewajiban setiap orangtua. Dalam melatihnya, ayah-bunda tentu akan dihadapkan pada berbagai tantangan.

Salah satu contoh tantangannya adalah mungkin anak susah bangun subuh, kerap lalai dalam menjalankannya karena asyik bermain, atau bahkan ada yang susah diajak salat. Apabila sudah seperti itu, bagaimana caranya agar anak rajin salat?

Mengutip dari laman Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (JATMAN), berikut 6 tips mendidik anak untuk salat.

1. Ajarkan Sejak Dini

Supaya sampai pada tahapan anak salat secara mandiri, dalam artian tak harus diperintah atau diingatkan, maka orangtua harus secara bertahap mengajarkan anaknya salat sejak usia dini. Rasul memerintahkan agar anak mulai dilatih salat sejak usia 7 tahun.

Artinya orangtua harus mempersiapkan apa yang menjadi kebutuhan anak untuk belajar salat, seperti perlengkapan salatnya. Ajari anak mulai dari tata cara, adab, syarat, rukun, dan sunah dalam salat. Biarkan anak belajar mempraktekkan salat meskipun belum sempurna. Jangan sampai terlambat mengajarkannya ya!

2. Berikan Keteladanan

Jangan berharap anak akan melaksanakan salat kalau orangtuanya sendiri masih lalai dalam mengerjakannya. So, kasih mreka contoh terlebih dahulu. Apa yang dilihat dan didengar anak akan ditirunya. Oleh sebab itu ajaklah buah hati disaat salat bersama atau salat berjamaah di masjid.

3. Lakukan Pembiasaan

Pembiasaan penting dilakukan supaya anak terbiasa dengan rutinitas salat. Anak bisa dilatih untuk bangun pada saat subuh. Mungkin awal mulanya berat dan penuh drama, tapi lambat laun, anak akan terbiasa. Pembiasaan terhadap anak juga harus dilakukan dengan penuh kasih sayang, sehingga terbangun perasaan positifnya.

4. Berikan Pemahaman

Berikan Pemahaman terhadap anak tentang pentingnya salat sehingga ia mengerti bahwa sebagai setiap Muslim wajib melaksanakannya dalam apapun. Berikan penjelasan apa hikmah, tujuan, dan manfaat salat, terlebih jika dia sudah mulai memasuki usia baligh.

5. Lakukan Kontrol

Setelah anak dibiasakan salat dengan pengawasan dan pendampingan, orangtua bisa mengontrol bagaimana kedisiplinannya. Menjadi hal yang wajar ketika anak lupa misalnya karena sedang asik bermain. Karenanya komunikasi yang baik dan positif dengan anak perlu dibangun. Ingatkan anak dengan tutur kata yang lembut.

Kesabaran dan kontrol emosi dari orangtua sangat diperlukan, sebab membangun kesadaran anak memerlukan kebijaksanaan. Apabila telah berusia 10 tahun, tidak salat maka berilah konsekuensi yang mendidik agar dia menyadari bahwa salat adalah hal yang penting untuk dilakukan.

6. Berdoa

Berdoa juga bagian dari upaya orangtua supaya anak selalu mendirikan salat di selama hidupnya. Contohnya orangtua membaca doa yang dibaca Nabi Ibrahim yang ada didalam Al Quran.

“Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan Kami perkenankanlah doaku.” (QS. Ibrahim: 40).

Doa tersebut sangat baik untuk diamalkan bahkan bagi mereka yang belum memiliki anak. Sehingga saat anaknya lahir akan tumbuh jadi orang yang istiqamah menjalankan salat.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ
Sumber:

Baca Juga
Halaman:
Advertise

Post a Comment

Abdul Hamid Info sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etis lah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.
Post a Comment
tes4 tes4 tes4 tes4
tes5 tes5 tes5 tes5 tes5
Advertise
CLOSE