-->
Advertise
Advertise

Ancaman Bagi Pemimpin Dzalim, Pendukung dan Bersikap Diam

Advertise
Abdul Hamid Info - Pelaku kezaliman yang paling berdosa adalah kezaliman yang dilakukan oleh para penguasa terhadap rakyatnya. ilustrasi Net
- Berbuat zalim terhadap orang lain begitu mudah dilakukan oleh sebahagian orang, perlu kita ketahui bahwa pelaku kezaliman yang paling berdosa adalah kezaliman yang dilakukan oleh para penguasa terhadap rakyatnya.

Di tengah kesulitan dan himpitan hidup yang dialami oleh rakyat para penguasa mengambil kebijakan yang merugikan dan memberatkan hidup rakyatnya. Lebih dari itu kezaliman orang tua terhadap anaknya, orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan agama anak.

Pimpinan dalam sebuah lembaga yang kurang memperhatikan kepentingan para pegawai dan stafnya. Kelakuan-kelakuan tersebut merupakan bentuk kezaliman yang oleh Allah Ta'ala memurkai para pelakunya.

Allah Ta'ala mengancam para pelaku kezaliman tersebut dengan firmannya : QS. Asysyura:42

اِنَّمَا السَّبِيْلُ عَلَى الَّذِيْنَ يَظْلِمُوْنَ النَّاسَ وَيَبْغُوْنَ فِى الْاَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّۗ اُولٰۤىِٕكَ لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ

Artinya: "Sesungguhnya kesalahan hanya ada pada orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran. Mereka itu mendapat siksa yang pedih."

Para pelaku kezaliman seolah lupa bahwa Allah Ta'ala selalu mengawasi perilaku mereka. Lalu mengapa Allah Ta'ala seolah membiarkan kezaliman mereka ?. jawabnya adalah tidak lain karena Allah Ta'ala menunda siksa atas mereka di hari akhirat kelak nanti sebagaimana yang difirmankan oleh Allah Ta'ala :QS.Ibrahim:42

وَلَا تَحْسَبَنَّ اللّٰهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظّٰلِمُوْنَ ەۗ اِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيْهِ الْاَبْصَارُۙ

Artinya : "Dan janganlah engkau mengira bahwa lengah terhadap apa yang dilakukan oleh orang-orang yang zalim, sesungguhnya Allah hanya menangguhkan sisksaan atas mereka hingga tibanya hari yang pada waktu itu mata-mata mereka terbelalak, saat itu mereka datang tergesa-gesa dengan mengangkat kepala mereka, sementara mata mereka tidak berkedip dan kalbu mereka kosong."

Saat ini para pelaku kezaliman mungkin masih bisa selamat dari azab Allah Ta'ala dan merasa bebas melakukan berbagai kezaliman, namun mereka harus sadar bahwa di akhirat mereka baru akan merasakan siksaan yang amat mengerikan. Sebagaimana firman Allah Ta'ala QS. Ash-shu’araa:227

اِلَّا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ وَذَكَرُوا اللّٰهَ كَثِيۡرًا وَّانْتَصَرُوۡا مِنۡۢ بَعۡدِ مَا ظُلِمُوۡا ؕ وَسَيَـعۡلَمُ الَّذِيۡنَ ظَلَمُوۡۤا اَىَّ مُنۡقَلَبٍ يَّـنۡقَلِبُوۡنَ

Artinya: "Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan berbuat kebajikan dan banyak mengingat Allah dan mendapat kemenangan setelah terzhalimi (karena menjawab puisi-puisi orang-orang kafir). Dan orang-orang yang zhalim kelak akan tahu ke tempat mana mereka akan kembali."

Rasul ﷺ bersabda: ”siapa saja yang menipu kami bukanlah termasuk golongan kami” (HR. Muslim, Ibnu Majah dan Ahmad).

Rasul ﷺ juga memberikan ancaman bagi orang-orang yang zalim dengan sabdanya: “Kezaliman akan berubah menjadi kegelapan pada hari kiamat nanti” (HR. Bukhari-Musli. Tirmidzi dan Ahmad).

Dalam hadits yang lain Rasul ﷺ juga mengingatkan bahwa:

“setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin pasti akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dia pimpin”. (HR. Bukhari-Musli. Abu daud, Tirmidzi dan Ahmad).

Bahkan Rasul ﷺ menyampaikan ancaman berupa azab neraka bagi pemimpin mana saja yang melakukan kezaliman.

”Pemimpin mana saja yang dimintai mengurus rakyat, sementara dia menipu rakyatnya maka kelak dia dimasukkan ke dalam neraka”. (HR. Ahmad).

Pelaku kezaliman jelas tidak akan masuk surga, Rasul ﷺ bersabda: ”siapa saja yang telah Allah jadikan pemimpin, lalu dia mati dalam keadaan menipu rakyatnya, maka surga Allah haram atas dirinya”. (HR. Ahmad).

Dalam sabda yang lain juga beliau mengatakan:

”Tidaklah sepuluh orang penguasa melainkan mereka akan datang pada hari kiamat nanti dalam keadaan tangan mereka dibelenggu ke lehernya. Boleh jadi keadilan mereka (di dunia) membebaskan diri mereka. Dan boleh jadi pula kezaliman mereka (di Dunia) menjadikan mereka tetap dalam keadaan seperti itu.” (HR. Ahmad).

Tidak kalah mengerikannya lagi Rasulullah ﷺ secara Khusus mendo’akan keburukan atas para penguasa yang zalim. Do’a Rasul ﷺ tersebut tentu saja pasti akan dikabulkan oleh Allah Ta'ala. Beliau bersabda:

“Ya Allah, siapa saja yang mengelola urusan apapun dari urusan ummat ini, lalu dia bersikap lembut kepada mereka, maka perlakukanlah dia dengan lembut. Tetapi jika dia bersikap membebani mereka, maka bebanilah dia.” (HR. Muslim dan Ahmad).

Rasulullah ﷺ juga memberi ancaman:

“Siapa saja yang mengurusi satu urusan kaum Muslim, lalu dia tidak memenuhi kebutuhan hajat dan keperluan mereka, maka Allah pun tidak akan memenuhi kebutuhan, hajat dan keperluan dia di Akhirat kelak.” (HR. Abu Daud, Al-Hakim dan Ath-Thabrani).

Dalam kitab Al-Kabair, Adz-Dzahabi juga menuturkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah bersabda:

”ada dua golongan manusia dari kalangan ummatku yang tidak akan pernah mendapatkan syafaatku, yakni penguasa yang zalim yang menipu (rakyatnya) dan terlebih-lebih dalam agama.”

Rasulullah ﷺ pun bersabda:

“Manusia yang akan mendapatkan azab yang paling keras pada hari kiamat adalah penguasa yang zalim.” (Adz-Dzahabi, Al-Kabair, I/25).

Lalu bagaimanakah sikap yang harus kita ambil sebagai ummat Islam? jelas kita tidak boleh membiarkan para penguasa zalim seperti ini. Jika kita membiarkan mereka maka kita pun akan diancam Rasul ﷺ sebagaimana sabdanya:

“akan ada penguasa yang fasik dan zalim, siapa saja yang membiarkan kedustaan mereka dan membantu kezaliman mereka, dia bukanlah termasuk golonganku dan akupun bukan termasuk golongan dia.” (HR. An-Nasa’i dan Ahmad).[source]
والله أعلمُ
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ


Baca Juga
Halaman:
Advertise

Post a Comment

Abdul Hamid Info sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etis lah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.
Post a Comment
tes4 tes4 tes4 tes4
tes5 tes5 tes5 tes5 tes5
Advertise
CLOSE