-->
Advertise
Advertise

Teriakan Demonstran di Depan Istana, “Lawan Pemerintah Khianat!”

2 min read
Abdul Hamid Info - Aksi massa yang dilakukan di depan Istana Negara Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) diwarnai lempar botal aqua dan gas air mata.
Ilustrasi
Abdul Hamid Info - Aksi massa yang dilakukan di depan Istana Negara Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020) diwarnai lempar botal aqua dan gas air mata.
Berdasarkan pantauan Pojoksatu.id di lapangan, massa peserta unjuk rasa mulai anarkis setelah kurang lebih 40 menit menyampaikan orasinya terkait penolakan UU Omnibus Law yang disahkan DPR pada Senin, 5 Oktober 2020.

Massa aksi melempar bekas botol minuman plastik dan batu kecil ke polisi yang berjaga karena tidak bisa tembus ke depan Istana Negara Kepresidenan.

Polisi-polisi yang sebelumnya berada di samping pagar Istana Presiden langsung menembakkan gas air mata ke arah massa.

Massa pun langsung berhamburan kocar kacir menghindari tembakan gai air mata tersebut.

Sementara itu, orator yang berada di atas mobil komando terus meneriakkan orasi lawan-lawan pemerintah penghianat.

Baca Juga
“Lawan-lawan pemerintah penghianat jangan,” ucapnya.

Kemudian, setelah kondisi mulai kembali kondusif para massa memutar lagu aksi berjudul “Buruh Tani” sebagai bentuk kekecewaannya terhadap DPR dan Pemerintah karena mengesahkan UU Ciptaker di atas penderitaan rakyat.

Hingga berita ini diturunkan, massa tergabung dari anak STM kembali berdatangan dari arah Kota Tua untuk bergabung dengan massa yang berada di samping Istana Negara.
Diketahui, massa aksi terdiri dari Mahasiswa, pelajar dan buruh untuk menolak Pengesahan UU Ciptaker.

Sumber:
https://pojoksatu.id/news/berita-nasional/2020/10/08/massa-mulai-anarkis-di-depan-istana-demonstran-teriak-lawan-pemerintah-khianat/
Advertise
Advertise

Post a Comment

Abdul Hamid Info sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etis lah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.
Post a Comment
tes4 tes4 tes4 tes4
tes5 tes5 tes5 tes5 tes5
Advertise
CLOSE