-->
Advertise
Advertise

Tingkat Kematian Corona RI Salip AS, Ahli Sentil Pemerintah

3 min read
Amerika Serikat memiliki kasus Covid-19 sebanyak 3.483.905, sedangkan Indonesia berada di angka 80.094 kasus.
Abdul Hamid Info - Ahli Epidemiologi meminta pemerintah Joko Widodo mengkaji beberapa faktor penyebab persentase tingkat kematian akibat virus corona Covid-19 di Indonesia yang menyalip Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data 15 Juli dari Our World in Data, Indonesia memiliki persentase angka kematian 4,72 persen. Sementara AS memiliki angka kematian 3,98 persen.

"Ini yang perlu dikaji bahwa faktor-faktor apa yang bisa menyebabkan tingginya kasus kematian," kata Ahli Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga, Laura Navika Yamani saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (16/7).

Laura mengatakan beberapa faktor penyebab tingginya tingkat kematian adalah tingginya penyakit penyerta Covid-19 (komorbiditas) seperti diabetes, hipertensi, kanker dan penyakit saluran pernapasan lain.

Tingginya angka kematian juga disebabkan faktor lainnya, demografi (umur) pasien, hingga kualitas dan kuantitas fasilitas kesehatan.

"Beberapa alasan yang bisa meningkatkan kasus kematian misalnya tingginya kasus Covid-19 dengan komorbiditas pada suatu daerah atau negara. Selain itu banyaknya lansia yang dengan Covid-19. Atau bahkan melihat kuantitas dan kualitas fasilitas kesehatan yang dimiliki," kata Laura.

Laura menjelaskan persentase tingkat kematian di Indonesia lebih tinggi daripada Amerika Serikat meski angka kematian di Amerika Serikat jauh lebih tinggi dari Indonesia.

Amerika Serikat memiliki kasus Covid-19 sebanyak 3.483.905, sedangkan Indonesia berada di angka 80.094 kasus.

"Tingkat kematian global terbaru 4,33 persen, AS 3,97 persen dan Indonesia 4,74 persen. Ketika dibandingkan dengan AS tingkat kematian Indonesia lebih tinggi dibanding AS walaupun jika melihat angka kematian di AS jauh lebih tinggi dibandingkan Indonesia yaitu 138.358 di US dan Indonesia 3.797 untuk kasus kematiannya," tutur Laura.

Dihubungi terpisah, Ahli Epidemiologi Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mengatakan angka kematian adalah indikator penting yang harus dipantau selain kasus positif dan angka hunian rumah sakit.

Baca Juga
Bagi Dicky, tingkat kematian yang meningkat atau setidaknya menetap menunjukkan Indonesia berada di belakang kecepatan penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Dicky juga menjelaskan tingkat kematian yang meningkat merupakan tanda intervensi test dan tracing yang masih belum optimal mengejar ketertinggalan dari pola pertambahan eksponensial Covid-19

"Sehingga potensi virus ini terus menyebar di publik dan akhirnya menyasar pada kelompok rentan makin besar. Semakin banyak orang dengan komorbiditas, lansia, ibu hamil dan anak terkena, maka angka kesakitan yang membutuhkan rawatan RS meningkat dan juga diiringi lagi peningkatan kasus kematian," ujar Dicky.

Dicky berpesan agar pemerintah semakin meningkatkan tes, terutama di populasi rawan dan juga mempercepat hasil tes.

"Sehingga bisa segera dilakukan tracing dan isolasi serta melakukan dukungan rawatan untuk mencegah banyaknya kasus parah atau kritis," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Staf Presiden Moeldoko merespons tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang melampaui Amerika Serikat.

Moeldoko mengatakan pemerintah terus memprioritaskan sisi kesehatan penanganan Covid-19. Ia juga memastikan pemerintah akan berupaya maksimal mengurangi angka kematian.

"Penyelesaian covid jadi prioritas, baru persoalan ekonomi tidak boleh ditinggalkan. Kalau itu menjadi titik prioritas, maka pemerintah dengan segala cara akan bekerja habis-habisan untuk mengurangi jumlah korban dan kematian," ujar Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (14/7).

Sumber:
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200716155453-199-525531/tingkat-kematian-corona-ri-salip-as-ahli-sentil-pemerintah
Advertise
Advertise

Post a Comment

Abdul Hamid Info sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etis lah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.
Post a Comment
tes4 tes4 tes4 tes4
tes5 tes5 tes5 tes5 tes5
Advertise
CLOSE