Abdul Hamid Info - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim meminta maaf ke sejumlah organisasi terkait kisruh Program Organisasi Penggerak Kemendikbud. Permintaan maaf itu disampaikan ke NU, Muhammadiyah dan PGRI.
Dalam keterangannya, Nadiem berharap ketiga organisasi terbesar itu dapat kembali bergabung dalam program organisasi penggerak Kemendikbud.
"Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul dan berharap agar ketiga organisasi besar ini bersedia terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program, yang kami sadari betul masih jauh dari sempurna," ujar Mendikbud, Selasa (28/7).
Nadiem Makarim juga mengucapkan terima kasih kepada organisasi lain yang turut bergabung dalam program organisasi penggerak Kemendikbud. Ia berharap kerja sama pihaknya dan para organisasi bisa bermanfaat.
“Sekali lagi, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian besar terhadap program ini. Kami yakin penguatan gotong-royong membangun pendidikan ini dapat mempercepat reformasi pendidikan nasional yang diharapkan kita semua," tutup Nadiem.
PP Muhammadiyah sebelumnya memutuskan untuk mundur dari Program Organisasi Penggerak Kemendikbud. Menyusul Muhammadiyah, Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) PBNU juga mengundurkan diri dari program itu.
Tak cuma dua organisasi itu saja, PGRI juga memutuskan untuk mengundurkan diri dari program Organisasi Penggerak Kemendikbud.
Sama seperti keluhan NU dan Muhammadiyah, salah satu alasan PGRI mundur lantaran kriteria pemilihan dan penetapan peserta program organisasi penggerak tidak jelas.
Dalam keterangannya, Nadiem berharap ketiga organisasi terbesar itu dapat kembali bergabung dalam program organisasi penggerak Kemendikbud.
"Dengan penuh rendah hati, saya memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang timbul dan berharap agar ketiga organisasi besar ini bersedia terus memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program, yang kami sadari betul masih jauh dari sempurna," ujar Mendikbud, Selasa (28/7).
Nadiem Makarim juga mengucapkan terima kasih kepada organisasi lain yang turut bergabung dalam program organisasi penggerak Kemendikbud. Ia berharap kerja sama pihaknya dan para organisasi bisa bermanfaat.
“Sekali lagi, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian besar terhadap program ini. Kami yakin penguatan gotong-royong membangun pendidikan ini dapat mempercepat reformasi pendidikan nasional yang diharapkan kita semua," tutup Nadiem.
PP Muhammadiyah sebelumnya memutuskan untuk mundur dari Program Organisasi Penggerak Kemendikbud. Menyusul Muhammadiyah, Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (NU) PBNU juga mengundurkan diri dari program itu.
Tak cuma dua organisasi itu saja, PGRI juga memutuskan untuk mengundurkan diri dari program Organisasi Penggerak Kemendikbud.
Sama seperti keluhan NU dan Muhammadiyah, salah satu alasan PGRI mundur lantaran kriteria pemilihan dan penetapan peserta program organisasi penggerak tidak jelas.
Sumber:
Advertise