Abdul Hamid Info - Direktur Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra, mengatakan sikap Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang kerap mengundang relawan atau pendukungnya untuk bicara keputusan politik penting menunjukkan sikapnya yang bias. Menurutnya, Jokowi terkesan tidak menghormati pimpinan-pimpinan formal, seperti staf ahli atau menteri terkait.
"Hal ini menandai Jokowi tidak memiliki kepercayaan kepada para pembantu formalnya untuk mendiskusikan hal sepenting struktur pemerintahannya," katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 24 Februari 2020.
Tak hanya itu, kata dosen komunikasi Universitas Telkom ini, sikap Jokowi itu menunjukkan ia tidak memerintah dengan sistem yang baik. Tetapi cenderung pada keputusan-keputusan parsial yang dia hasilkan dari relawan. Jika dilanjutkan, hal ini dianggap sangat mengganggu laju pemerintahan.
Menurut Dedi, Sikap Jokowi tidak akan berhasil meredam kegaduhan politik lantaran ia sendiri tidak melakukan tata kelola komunikasi pemerintahan yang baik. "Maka sudah sewajarnya kemudian ada silang pendapat soal reshuffle, hal terburuknya publik tidak lagi akan percaya pada lembaga formal di masa mendatang," tuturnya.
Penulis buku Media dan Politik ini menyebutkan pascapemilihan presiden kelompok relawan seharusnya sudah tidak ada lagi. "Jokowi seolah seperti bias identitas, tak bisa membedakan dirinya sebagai Presiden untuk seluruh anak bangsa, atau hanya untuk tim pemenangannya, sangat disayangkan," ucap dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi beberapa kali selalu mengundang relawan, influencer, atau buzzer ke Istana Kepresidenan. Belakangan ini, Jokowi mengundang mereka ke Istana Bogor, Jawa Barat pada Selasa,18 Februari 2020. Bahkan pertemuan itu menyinggung terkait keputusan politik tinggi, yakni reshuffle kabinet.
Jokowi juga pernah mengundang relawan ke Istana Merdeka, Jakarta, beberapa jam setelah dilantik sebagai presiden 2019-2024. Dalam pertemuan itu, ia membicarakan terkait gabungnya Partai Gerindra ke dalam koalisi pemerintah.
Saat demonstrasi #ReformasiDikorupsi pecah di sejumlah daerah di Indonesia, Jokowi juga memanggil para relawannya saat pemilihan presiden. Koordinator Relawan Gojo (Golkar Jokowi), Rizal Mallarangeng, mengatakan para relawan dari berbagai organisasi ini memberikan dukungan, simpati, serta pertimbangan seputar isu revisi Undang-Undang KPK.
Sumber:
Advertise