-->
Advertise
Advertise

Pramono Anung Larang Jokowi Ke Kediri, Berdiri Di Tepian Sungai Saja Tidak Khawatir Jatuh

2 min read
Iwan Sumule juga merasa Pramono Anung berlebihan.
Abdul Hamid Info - Dunia telah memasuki era 4.0, di mana segalanya serba modern dan mulai dikendalikan melalui kecerdasan buatan. Hal itu juga yang kerap didengungkan Presiden Joko Widodo agar rakyatnya mempersiapkan diri.

Namun hal itu bertolak belakang jika kita menilik pernyataan Sekretaris Kabinet Pramono Anung yang masih percaya pada klenik. Khususnya, klenik bahwa seorang presiden bisa lengser jika berkunjung ke Kediri.

Ketua DPP Partai Gerindra Iwan Sumule menilai wajar mantan Sekjen DPP PDIP itu masih percaya klenik. Pasalnya, klenik merupakan bagian dari kearifan lokal yang dimiliki Indonesia.

“Klenik bentuk kearifan lokal, jadi tak salah jika Pramono meyakini klenik,” terangnya kepada redaksi, Minggu (16/2).

Hanya saja, Iwan Sumule juga merasa Pramono Anung berlebihan. Pasalnya kemenangan Jokowi di pilpres lalu sangat dipengaruhi oleh hasil hitungan IT KPU, bukan klenik.

Lebih jauh, dia juga menilai Pramono Anung terlalu merendahkan kekuatan Jokowi. Terlebih Jokowi kini didukung oleh mayoritas fraksi yang ada di parlemen.

Baca Juga
“Berada di tepian sungai saja, Jokowi tidak kuatir jatuh, apalagi hanya ke Kediri,” sindir Iwan Sumule, berkaca dari gaya blusukan Jokowi yang kerap ke sungai dan got.

Saat meresmikan rusunawa di Ponpes Lirboyo Kediri, Pramono Anung percaya bahwa Kediri adalah daerah wingit atau angker bagi presiden. Dia bahkan melarang Jokowi untuk berkunjung ke Kediri lantaran tidak ingin nasib presidennya seperti Gus Dur, yang lengser usai berkunjung dari Kediri.

Sumber:
Advertise
Advertise

Post a Comment

Abdul Hamid Info sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etis lah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.
Post a Comment
tes4 tes4 tes4 tes4
tes5 tes5 tes5 tes5 tes5
Advertise
CLOSE