-->
Advertise
Advertise

Rizal Ramli: Pajak Hanya Tajam ke Rakyat Kecil

3 min read
“Kelakuan, beraninya uber yang kecil-kecil, ngomong bayar pensiunan berat, tapi mau hapus royalty batu bara,” kicau Rizal, Selasa (11/2/2020).
Abdul Hamid Info - Ekonom senior DR Rizal Ramli kembali melontarkan kritik keras untuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI). Kritiknya ternyata bukan perkara utang, apa dong?

Melalui akun Twitter nya @RamliRizal, menyebut kebijakan Sri Mulyani mengejar pajak dari kalangan wong cilik. Akan tetapi ciut nyali ketika menghadapi pengusaha kakap.

“Kelakuan, beraninya uber yang kecil-kecil, ngomong bayar pensiunan berat, tapi mau hapus royalty batu bara,” kicau Rizal, Selasa (11/2/2020).

Walaupun tak menyebut nama, namun jelas arah sindiran Rizal mengarah kepada Sri Mulyani. Belum lama, Sri Mulyani mengeluhkan beratnya pembayaran dana pensiun.

Rizal juga menautkan link berita salah satu portal online nasional yang menyinggung keengganan Sri Mulyani memberikan komentar terkait rencana pembebasan royalti atau royalti nol persen untuk perusahaan tambang batu bara.

Rencana memberikan perlakuan istimewa bagi perusahaan batu bara yang enggan dikomentari Sri Mulyani termuat dalam Rancangan Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja.

Dengan kata lain, jika aturan di dalam draft omibus law yang diusulkan pemerintah itu diketok, pengusaha tambang batu bara tidak perlu menyetor Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Dengan pengurangan royalti maka pendapatan negara akan terpangkas.

Rizal Ramli juga mencolek akun Twitter Presiden Joko Widodo @jokowi. Lagi-lagi Rizal kembali menyebut Sri Mulyani dengan sebutan Menkeu terbalik. “Kepiye (bagaimana) Menkeu Terbalik?” kicau Rizal lagi.

Baca Juga
Cuitan Rizal Ramli ini mengundang tanggapan banyak netizen. Semuanya mengamini. Akun @AgusSutarso1 berkicau “Wadueeh Prof, enak banget pengusaha kelas kakap, sedangkan kita rakyat jelata dikejar-kejar pajak sampai rumah juga. Pada akhirnya beban berat akan ke rakyat dengan dipangkasnya subsidi, beban hidup mkin berat, cari kerja susah, cari uang susah. Sama saja dibunuh perlahan-lahan.”

“Kalo utk rakyat beraat, kalo utk koruptor, pejabat, cukong, pengusaha garong langsung deh mbok Sri siap obral-obral duidd,” sambar @zveta15.

Ada yang menganggap kebijakan pembebasan royalti bagi perusahaan batu bara sebagai bagian dari balas budi atas dukungan mereka di pilpres lalu. “Sulit kalau harus balas jasa, dimudahkan pengusaha dan dipersulit rakyatnya. Rakyat diperas terus-menerus, untuk bayarin segala hutang rezim,” kicau @niakaniapurnama.

“Gila. Benar-benar srintil di bawah tekanan mafia tambang. Nih mustahil Jokowi gak mengetahui, tapi apa daya, Prof,” tulis pemilik akun Zainal Abidin.

Netizen lainnya langsung memanjatkan doa dan berharap kesewenang-wenangan yang dilakukan penguasa segera berakhir.

“Ya Allah hamba bermohon kepadaMU segeralah hentikan kesewenang-wenangan kekuasaan dan penyimpangan-penyimpangan pengelolaan keuangan negara ini ya Allah. Hancur lebur negara ini ya Allah kalau dibiarkan seperti ini terus,” @EkoRekRek. Akun @bhoches juga berkicau, “Semoga nggak sampe 2024 kedunguan ini berlalu.”

Sumber:
Advertise
Advertise

Post a Comment

Abdul Hamid Info sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etis lah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.
Post a Comment
tes4 tes4 tes4 tes4
tes5 tes5 tes5 tes5 tes5
Advertise
CLOSE