-->
Advertise
Advertise

China Gempur Industri Tekstil dan Alas Kaki Indonesia

2 min read
serbuan China tersebut akan mengancam kelangsungan bisnis sektor TPT dan alas kaki di dalam negeri.
Ilustrasi Industri Tekstil
Ekonomi - Kementerian Perindustrian menyebut perusahaan Tekstil dan produk tekstil (TPT), serta alas kaki asal China, masuk ke Indonesia. Ada kekhawatiran, serbuan China tersebut akan mengancam kelangsungan bisnis sektor TPT dan alas kaki di dalam negeri.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki, Kementerian Perindustrian Muhdori bilang mayoritas pelaku usaha China di sektor TPT dan alas kaki ini tidak mau bekerja sama dengan perusahaan asal Indonesia. Makanya, ia khawatir perusahaan di dalam negeri rentan tergerus.




"Pengalaman di industri tekstil dan alas kaki banyak investor China yang masuk di Jawa Tengah dan Jawa Barat, tapi mereka enggan kerja sama. Kalau ini terjadi, yang ada di dalam negeri akan terdistorsi," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/9).

Bila praktik ini terus dibiarkan terjadi, Muhdori was-was target pertumbuhan industri manufaktur hingga 7 persen pada 2024 sulit tercapai. Terlebih, industri ini tumbuh melambat pada kuartal II 2019.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), industri manufaktur kuartal II 2019 hanya 3,54 persen. Angkanya lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,88 persen.

"Industri dipatok 7 persen sampai 2024 itu angka yang harus dicapai dengan berkeringat. Upayanya harus didukung kementerian/lembaga (K/L) lain dan pelaku usaha," terang Muhdori.




Baca Juga
Padahal, secara keseluruhan ia menyebut bisnis TPT dan alas kaki merupakan dua sektor yang paling mampu bertahan di tengah lesunya ekonomi global, dibandingkan dengan bisnis lainnya di industri manufaktur. Kendati demikian, ia bilang pemerintah selalu berupaya melihat peluang di pasar.

"Dari Kementerian Perindustrian selalu mengikuti saran dari berbagai pihak agar ada sinkronisasi ke depannya, sehingga tidak ada ego sektoral," jelasnya.




Sebagai informasi, pemerintah menargetkan kontribusi sektor manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional sebesar 19,3 persen dan kontribusi kepada ekspor nasional sebesar 75,9 persen pada 2024 mendatang.

Artikel telah tayang di CNN Indonesia dengan judul "China Gempur Industri Tekstil dan Alas Kaki Indonesia"

Video Pilihan: Diserbu Produk Impor, Industri Tekstil Butuh Perlindungan - CNBC Indonesia
04/09/2019
Advertise
Advertise
tes4 tes4 tes4 tes4
tes5 tes5 tes5 tes5 tes5
Advertise
CLOSE