Ilustrasi
Nabi Muhammad SAW dalam perjuangannya memiliki sahabat-sahabat setia. Mereka rela mengorbankan apa saja demi Nabi. Jangankan harta benda, nyawa saja mereka relakan demi berjuang bersama Nabi untuk menegakkan agama Islam di muka bumi. Berikut ini para sahabat Nabi yang sangat kaya alias super tajir. Di antaranya:
1. Abdurrahman ibn ‘Awf
Kekayaan Abdurrahman ibn ‘Awf benar-benar membuat manusia geleng-geleng kepala. Beliau adalah orang kedelapan yang masuk Islam.
Usianya 10 tahun lebih muda dari Nabi SAW. Beliau mengikuti semua peperangan dalam sejarah perjuangan Islam di era Nabi SAW. Beliau terkenal sebagai pebisnis ulung. Saat tiba di Madinah (era hijrah), beliau datang dengan tangan kosong. Seperak pun tidak dimiliknya.
Lalu Rasulullah SAW menjalinkan mu’akhah antara beliau dengan Sa’d ibn al Rabi’, salah satu orang kaya Madinah saat itu. Sa’d menawarkan setengah dari harta miliknya untuk beliau.
Kekayaan sahabat Nabi tersebut mencapai Rp. 6.212.688.000.000,-. Saat beliau wafat meninggalkan 1.000 ekor unta, 100 ekor kuda, dan 3.000 ekor kambing.
2. Az Zubayr ibn Al ‘Awwam
Konon satu-satunya orang yang seimbang dengan Az Zubayr ibn Al ‘Awwam dalam kemahirannya bertempur sambil berkuda adalah Khalid ibn Al-Walid. Kedua sahabat ini mampu berkuda dalam posisi kedua tangannya menggenggam pedang. Sementara itu, pengendalian kuda dilakukan dengan kakinya.
Seperti diinformasikan oleh al-Bukhariy (al Jami’ al Shahih, al Bukhariy, Juz 3, hal. 1137), Az Zubayr RA wafat hanya meninggalkan kekayaan berupa aset tidak bergerak (tanah), di antaranya yang berada di Ghabah (wilayah di barat laut Madinah, sekitar 6 km dari Madinah), 11 (sebelas) rumah (besar/dar) di Madinah, 2 (dua) rumah di Bashrah, dan 1 (satu) rumah masing-masing di Kufah dan di Mesir. Nilai kekayaan saat wafatnya jika ditotal mencapai Rp.3.543.724.800.000,-
3. Utsman ibn ‘Affan
Nilai kekayaan Utsman ibn ‘Affan saat wafat mencapai Rp.2.532.942.750.000,-. Nilainya ini bisa jadi lebih kecil dari nilai kekayaan yang sesungguhnya mengingat jumlah tersebut belumآ mencakup aset-aset berikut lainnya termasuk pembelian sumur di rumah sekitar 5 km dari Masjid Nabawi yang diwakafkan untuk keperluan masyarakat senilai 35.000 Dirham (al Mu’jam al Kabir, ath Thabaraniy, Juz 2, hal. 41 atau 1227), hibah 950 unta untuk alat perlengkapan perang Tabuk/’Usrah. Juga kuda yang jumlahnya amat sangat banyak (Tarikh Ibn Khaldun, Jil. 1).
Kekayaan lain Utsman RA yang amat tak terkira, meski bukan kekayaan finansial adalah menikahi dua orang putri Rasulullah SAW (Ruqayyah lalu Ummu Kultsum, radhiyallah ‘an huma).
4. Thalhah ibn ‘Ubaydillah
Nilai kekayaan Thalhah ibn ‘Ubaydillah saat wafat Rp.542.100.500.000,-. Sementara itu, sumber lain (ath Thabaqat al Kubra, Ibn Sa’d, Juz 3, hal. 222) mengutip bahwa jumlah seluruh kekayaan Thalhah (tunai dan non-tunai) saat wafat adalah 30.000.000 Dirham atau setara Rp.1.845.690.000.000.
5. Sa’d ibn Abi Waqqash
Seperti dilansir dari situs MUI, kekayaan Sa’d ibn Abi Waqqash saat wafat Rp.15.380.750.000,-. Dalam sepanjang sejarah peperangan Islam, beliau tercatat sebagai orang yang pertama kali kena tusuk anak panah dan beliau pula yang pertama kali dalam sejarah Islam melesatkan panah dari busurnya ke arah musuh.
Beliau termasuk generasi awal yang masuk Islam. Sebagian informasi menyebutnya sebagai orang keempat dari kalangan laki-laki yang masuk Islam awal setelah Abu bakr, Ali dan Zayd, radhiyallah ‘an hum.
Nilai tarikah atau harta warisnya seperti dikutip oleh Ibn Katsir sebesar 250.000 Dirham (al Bidayah wa an Nihayah, Juz 8, hal. 84). Jika dirupiahkan, nilai ini setara dengan Rp.15.380.750.000,-.
Sumber: OkeZone
Video Pilihan: Prosesi Mualaf Deddy Corbuzier di Ponpes Gus Miftah
Advertise