-->
Advertise
Advertise

Kisruh Pilpres 2019, Ini Kata BPN & TKN

2 min read
Eva Kusuma Sundari menilai pengeroyokan yang terjadi di Purworejo karena suhu politik terkait pilpres yang semakin meningkat.
Eva Kusuma Sundari
Pengeroyokan massa kampanye pro Prabowo terhadap seorang pemuda yang mengenakan kaus gambar Jokowi di Purworejo ditanggapi oleh anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Eva Kusuma Sundari, dan petinggi BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan.

Eva Kusuma Sundari menilai pengeroyokan yang terjadi di Purworejo karena suhu politik terkait pilpres yang semakin meningkat. Terlebih saat ini tinggal beberapa hari menjelang pemungutan suara.



"Menurutku, mendekati hari H semakin kalap dan nggak terkontrol. Tapi saya harap pendukung Jokowi tidak menandinginya dengan cara yang sama, karena orang yang kita dukung orangnya santun, beradab dan tidak pro kekerasan. Jadi lebih baik jangan kepancing emosi," ujar Eva di kampus Fisipol UGM, Sleman, DIY Kamis (4/4/2019).

Selain itu, Eva menyebut bahwa pasca kejadian di Purworejo, PDIP telah mengimbau kepada seluruh kader dan simpatisan agar berpikir dengan kepala dingin.

"Kita sudah imbau ke para relawan untuk menyerahkan proses (hukum terkait kasus pengeroyokan di Purworejo) ke polisi. Jadi nggak perlu ada pengerahan massa karena sedang mencari simpati. Selain itu dengan kejadian kemarin masyarakat bisa menilai siapa yang pro kekerasan," katanya.



Ditemui di tempat yang sama, Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, mempunyai pendapat berbeda terkait kasus pengeroyokan tersebut.
Ferry mengimbau seluruh Prabowo-Sandi tidak terpancing provokasi
Ferry Mursyidan Baldan
"Tidak ada orang beda kaus terus dianiaya, jadi itu dipanas-panasin. Atau bisa saja temannya itu (korban) nyuruh pakai kaus ini (kaus bergambar Jokowi), entar digebukin lalu difoto," ujarnya.

Baca Juga


Karena itu Ferry mengimbau seluruh Prabowo-Sandi tidak terpancing provokasi. Jika sedang tidak ada jadwal kampanye lebih baik tidak keluar. Jika jadwal kampanye sedang giliran paslon 01, jangan sampai massa pendukung Prabowo-Sandi mengganggu atau menghalangi.

"Karena prinsip dasar, ketika berbicara mengganggu maka jangan marah ketika kita diganggu. Saya selalu ingatkan kepada relawan kalau kita nggak diganggu ya sudah, contoh gampangnya jangan merusak APK (alat peraga kampanye) orang kalau APK kita nggak mau dirusak," imbuhnya.



Sumber : detiknews

Video Pilihan : Kunjungan Andre Rosiade di Dharmasraya, Dihadang Pendukung Jokowi

Advertise
Advertise

Post a Comment

Abdul Hamid Info sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etis lah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.
Post a Comment
tes4 tes4 tes4 tes4
tes5 tes5 tes5 tes5 tes5
Advertise
CLOSE