Seratusan mahasiswa mengepung Rektorat Unilak Pekanbaru. Mereka menuntut penjelasan dugaan polisi terlibat Pemira dan intervensi rektor.
Proses pasca Pemilihan Raya atau Pemira di Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru memicu protes, Senin (25/3/19) ratusan mahasiswa berdemo. Mereka mengepung rektorat. Pemira berlangsung 20-23 Maret 2019 lalu. Diikuti dua peserta, Reno Febri dan Sagala Bima Taryadi nomor urut 01 serta Amir Arifin Harahap dan Cep Permana Galih nomor urut 02.
Aksi ini untuk menuntut penjelasan rektor atas dua dugaan. Pertama, adanya keterlibatan polisi dalam Pemira dan kedua, adanya intervensi Rektor Hasnati yang mengambil alih proses lanjutan sengketa hasil Pemira. Selain itu, juga ada tuntutan agar pasangan calon nomor urut 02 karena dianggap melanggar pakta integritas pencalonan.
Massa mahasiswa membentangkan beragam poster dan bergantian menyuarakan orasi. Mereka minta rektor menyerahkan sepenuhnya proses penanganan sengketa Pemira kepada Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) dan Mahkamah Konstitusi Mahasiswa (MKM). Pendemo kemudian diterima Rektor Hasnati. Dari dialog panas di tengah demo dicapai kesepatan, bahwa masalah proses hasil Pemira diserahkan pada Wakil Rektor III Eddy Asnawi. Diberi waktu tiga pekan untuk menuntaskannya.
Meskipun terjadi demo dengan jumlah massa cukup besar, namun secara kegiatan perkuliahan di salah satu perguruan tinggi tertua di Riau tersebut berjalan lancar dan aman tanpa diwarnai insiden.
Sumber : RiauTerkini
Video Pilihan : Bentrok Demo, Mahasiswa Berlindung di Markas TNI
Sekitar 4 bulan lalu
Sekitar 4 bulan lalu
Advertise
Halaman: