-->
Advertise
Advertise

Ratusan TKA Asal China Masuk ke Pulau Bintan Kepri

2 min read
Satu per satu TKA yang turun dari pesawat itu menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan tes usap (swab). Setelah itu mereka langsung menumpang bus menuju ke PT BAI Bintan.
Abdul Hamid Info - Sebanyak 150 tenaga kerja asing asal China kembali masuk ke PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) Galang Batang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.




Mereka masuk melalui Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjung Pinang dengan menggunakan pesawat Qinqdao Airlines Nomor B-30AU sekitar pukul 14.30 WIB, Sabtu (5/9).

Sejumlah petugas medis dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Tanjung Pinang bersiaga dengan pakaian lengkap alat pelindung diri menyambut kedatangan para TKA tersebut.

Satu per satu TKA yang turun dari pesawat itu menjalani pemeriksaan suhu tubuh dan tes usap (swab). Setelah itu mereka langsung menumpang bus menuju ke PT BAI Bintan.

"Meskipun mereka sudah tes swab di negara asal dengan hasil negatif, di pintu masuk negara tetap kita tes swab ulang guna mengantisipasi Covid-19," ujar Kepala KKP Tanjung Pinang, Agus Jamaluddin ditemui di Bandara RHF, seperti dikutip Antara.

Baca Juga
Sampel tes PCR TKA China ini akan dikirim ke Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang di Batam. Hasilnya keluar sekitar delapan jam kemudian.

Jika ditemukan ada TKA yang mengantongi hasil tes positif corona, maka akan langsung dirawat di rumah sakit khusus pasien Covid-19 tersebut.

"Kendati hasil tesnya negatif, mereka tetap dikarantina mandiri dulu selama 14 hari di wisma PT BAI, baru kemudian diperbolehkan beraktivitas," tuturnya.




Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepri Abdul Bar turut membenarkan masuknya 150 TKA China ke PT BAI.

Advertise
Halaman:
Advertise

Post a Comment

Abdul Hamid Info sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etis lah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.
Post a Comment
tes4 tes4 tes4 tes4
tes5 tes5 tes5 tes5 tes5
Advertise
CLOSE