Kabar tersebut dilengkapi foto Tommy sedang berada di sebuah rumah makan bersama banyak orang. ”Dalang dan bagian (persiapan demo) untuk menggagalkan UU HIP serta orang tuanya sebagai pencipta sejarah adanya ideology komunis,” begitu keterangan yang tertera dalam foto tersebut.
Akun Twitter Badut Celometan membagikan ulang foto tersebut dengan narasi yang entah dari mana asalnya. Disebutkan bahwa komplotan Cendana adalah penyandang dana demonstrasi menentang PKI dan RUU HIP. ”Tommy dan komplotan cendana adalah penyandang dana demo2rusuh isu PKI dan RUU HIP utk menggoyang @jokowi @Dennysiregar7 #4niesDibackingKadrunCendana,” tulisnya.
Saat ditelusuri, foto serupa dengan angle berbeda pernah diberitakan jauh sebelum pembahasan RUU HIP. Salah satunya, foto yang menunjukkan Tommy Soeharto bersama tokoh Tionghoa Lieus Sungkarisma. Foto itu diunggah portal nasional.kini.co.id pada 3 September 2017 dengan judul berita, Tommy Soeharto Mengaku Tak Tertarik Nyapres.
Berita tersebut mengutip pernyataan Tommy tentang Pilpres 2019 dalam sebuah acara makan-makan lesehan di warung Gudeg Jogja Mbah Mangun Sajasmo, Kawasan Gajah Mada, Jakarta Barat. Anda bisa melihat foto itu di bit.ly/FotoSeptember2017.
Jawapos.com juga memberitakan pertemuan Hutomo Mandala Putra dengan sejumlah tokoh di kawasan Gajah Mada pada 2 September 2017 itu. Mengetahui Tommy tidak berkeinginan nyapres, Lieus Sungkharisma memberikan apresiasi. ”Jadi, dia (Tommy,Red) enggak bernafsu menjadi capres. Nah, saya sangat suka ini,” kata Lieus. Anda bisa melihatnya di bit.ly/JakBar2017.
FAKTA
Foto Tommy Soeharto di warung lesehan bersama warga tidak ada kaitannya dengan aksi demo penolakan RUU HIP. Foto itu diabadikan pada 2017, di sebuah warung nasi gudeg, kawasan Jalan Gajah Mada, Jakarta.
Sumber:
Advertise
Halaman: