Presiden Jokowi di Australia/Net
Abdul Hamid Info - Beda ucapan beda perbuatan. Hal tersebut dirasakan Ketua DPP Partai Gerindra, Iwan Sumule dalam menangkap retorika Presiden Joko Widodo mengenai kunjungan kerjanya ke Canberra, Australia kemarin.
"Pak Jokowi membingungkan, kacau. Untuk yang kesekian kalinya tak seiya sekata antara ucapan dan perbuatan," kata Iwan Sumule di akun Twitternya, Selasa (11/2).
Baginya, Jokowi dinilai tak konsisten dengan pernyataan yang pernah disampaikan pada Jumat 16 Agustus 2019 silam. Saat itu di depan wakil rakyat, Jokowi meminta kementerian dan lembaga mengurangi kunjungan ke luar negeri dan beralih dengan memanfaatkan kemajuan teknologi.
Pak @Jokowi membingungkan. Kacau.— Iwan Sumule (@IwanSumule86) February 11, 2020
Untuk yang kesekian kalinya tak seiya sekata antara ucapan dan perbuatan.
Dulu bilang untuk apa study banding ke luar negeri, cukup buka smartphone, semua ada.
Trus kenapa kemarin ke Canberra? Kan bisa lihat lewat smartphone. Iya gak sih? 🙈 pic.twitter.com/f6W3SoTxh7
Namun, imbauannya tersebut justru dilanggar dengan melakukan kunjungan ke Australia. Dalam kunjungannya tersebut, salah satu agendanya adalah mempelajari pembangunan Canberra sebagai ibukota.
"Dulu bilang untuk apa studi banding ke luar negeri, cukup buka smartphone, semua ada. Terus kenapa kemarin ke Canberra? Kan bisa lihat lewat smartphone. Iya enggak sih?" kritiknya.
Sumber:
Advertise