-->
Advertise
Advertise

Tata Cara Salat di Pesawat Terbang

Advertise
ketika Anda sedang berada di pesawat, jangan lupa menunaikan salat kalau sudah azan
Ilustrasi
Abdul Hamid Info - Salat lima waktu tak boleh ditinggalkan oleh umat Islam di mana saja. Termasuk ketika Anda sedang berada di pesawat, jangan lupa menunaikan salat kalau sudah azan. Bagi yang sudah paham, pasti Anda sudah tahu tata cara shalat di dalam pesawat. Sangat mudah dan tidak mengurangi pahala kok.

Berikut beberapa tata cara shalat di dalam pesawat yang dapat diterapkan saat terbang. Yuk simak artikelnya biar tidak salah lagi.

1. Ambil air wudhu di toilet

Sebelum salat, Anda wajib ambil air wudhu, biasanya kalau di dalam kabin, air wudhu bisa diambil di toilet. Kalupun kondisinya darurat tidak ada air, Anda bisa tayamum yang sama-sama dianggap menyucikan.

2. Bisa salat dengan duduk di kursi

Dijelaskan Ustadz Fauzan Amin, beberapa maskapai di luar negeri sudah dilengkapi musala kecil untuk penumpang yang ingin salat. Tapi umumnya di Indonesia, untuk saat ini belum ada yang menyediakan musala di dalam kabin.

“Ketika ada musala di dalam pesawat, maka cara salatnya harus tetap diusahakan berdiri. Tapi jika tidak memungkinkan, maka duduklah,” ucap Ustadz Fauzan Amin saat dihubungi Okezone, Senin (4/11/2019).

Dari Imron bin Hushoin, sahabat yang punya penyakit bawasir, menanyakan pada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam mengenai cara salatnya.

Nabi bersabda,

صَلِّ قَائِمًا ، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَقَاعِدًا ، فَإِنْ لَمْ تَسْتَطِعْ فَعَلَى جَنْبٍ
“Salatlah sambil berdiri, jika tidak mampu, silahkan sambil duduk. Jika tidak mampu, maka sambil berbaring miring.” (HR Bukhari)

3. Menghadap arah kiblat

Jika memungkinkan saat takbiratul ihram, usahakan menghadap arah kiblat. Caranya, gunakan alat navigasi di depan kursi Anda untuk mencari arah. Jika tidak paham, tanyalah ke pramugari. Meskipun pesawatnya sedang belok di tengah salat, tetap maka ikuti saja.

Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhuma bercerita,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يُصَلِّى عَلَى رَاحِلَتِهِ حَيْثُ تَوَجَّهَتْ ، فَإِذَا أَرَادَ الْفَرِيضَةَ نَزَلَ فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَ
“Rasulullah pernah melaksanakn salat sunnah di atas kendaraannya sesuai dengan arah kendaraannya. Namun jika ingin melaksanakan shalat fardhu, beliau turun dari kendaraan dan menghadap kiblat.” (HR. Bukhari)

4. Usahakan cari penerbangan yang tidak mengganggu salat

Jika Anda melakukan perjalanan jarak dekat seperti Jakarta-Bandung, usahakan cari jadwal penerbangan yang tidak mengganggu waktu salat. Misalnya bisa di pagi atau malam hari, yang mana di waktu tersebut tidak ada jadwal salat wajib yang tak boleh ditinggalkan.

5. Bisa jamak atau qasar

Jika perjalanan Anda jarak jauh lebih dari 90 km, gunakan keringanan dari Allah saat salat. Anda masuk dalam golongan musafir yang bisa qasar atau menjamak salat lima waktu. Cara ini justru lebih mempermudah Anda dan tidak mengurangi pahala.[okz]

Video pilihan: Kesalahan Yang Dilakukan Dalam Shalat Berdasarkan Hadits


Baca Juga
Halaman:
Advertise

Post a Comment

Abdul Hamid Info sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etis lah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.
Post a Comment
tes4 tes4 tes4 tes4
tes5 tes5 tes5 tes5 tes5
Advertise
CLOSE