Ilustrasi
Memasuki pekan terakhir Februari 2019 ini, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Riau, mencatat Pendapatan Asli Daerah (PAD) sudah mencapai di angka Rp347,9 miliar dari target Rp3,6 trliun.
Kepala Bidang Pajak Bapenda Riau, Ispan S Syaputra, Selasa (26/2/2019) mengatakan, pencapaian realisasi PAD paling besar, bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp157,3 miliar atau 14,8 persen dari target Rp1,06 triliun.
Kemudian Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN KB) sebesar Rp116, miliar atau 13,65 persen dari target Rp885,4 miliar.
Selanjutnya pajak bahan bakar Rp111 miliar atau 13 persen dari target Rp794,2 miliar. Kemudian pajak air permukaan baru Rp767 juta atau 5 persen dari target Rp30 miliar. Biasanya sektor ini mengalami peningkatan pada akhir tahun.
"Kalau untuk pajak rokok, sampai saat ini belum ada masuk atau masih menunggu tranfer dari pusat," kata Ispan.
Selain dari PAD, Pemprov Riau juga pendapatan anggaran Pemprov Riau juga diperoleh dari Dana Perimbangan Rp775,5 miliar dari target Rp5,5 trliun. Potensi ini baru masuk dari bagi hasil SDA khususnya minyak dan gas bumi Rp260,8 miliar. Lalu, sektor kehutanan Rp2,9 miliar.
"Sisanya ada dari Dana Alokasi Umum (DAU) Rp258 miliar dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp253 miliar," katanya.
Sehingga jika ditotalkan realisasi pendapatan daerah Provinsi Riau hingga 25 Februari 2019 sudah mencapai Rp1,12 triliun atau 12,31 persen dari target Rp9,12 triliun.
"Total pendapatan kita realisasinya sampai kemarin sudah mencapai Rp1,12 triliun atau 12,31 persen. Untuk pergerakannya masih normal atau on progres," pungkasnya.
Sumber : TribunPekanbaru
Video Pilihan : HMI Pekanbaru Demo DPRD Riau, Soroti Anjloknya Harga (19/12/2018)
Advertise