-->
Advertise
Advertise

PKS Tanggapi Jubir Jokowi Minta Stop Kritik: Masker Saja Tak Ada

2 min read
Mardani Ali Sera juga menilai pihak pengkritik mempunyai semangat untuk mencegah ledakan korban akibat Virus Corona, serta mengonfirmasi kesesuaian pernyataan penguasa dengan kondisi di lapangan.
Abdul Hamid Info - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai cara pandang pemerintah keliru dalam merespons beragam kritik terkait kebijakan pemerintah dalam penanggulangan Virus Corona (Covid-19).

Mardani Ali Sera juga menilai pihak pengkritik mempunyai semangat untuk mencegah ledakan korban akibat Virus Corona, serta mengonfirmasi kesesuaian pernyataan penguasa dengan kondisi di lapangan.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rahman, meminta semua pihak berhenti melancarkan kritik negatif terhadap langkah yang dilakukan pemerintah dalam menanggulangi Virus Corona.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (23/3), Mardani Ali Sera menyampaikan pandangannya, "Salah kalau pemerintah punya cara pandang ini kritik dan menyalahkan. Justru kita ingin mencegah agar pandemi ini tidak meledak. Korban bisa diminimalkan. Kalau tidak diingatkan untuk benar dan akurat kebijakan pemerintah, rakyat yang menanggung akibatnya".

Dia menegaskan bahwa tidak ada pihak yang ingin menyalahkan atau mengkritik pemerintah. Pihaknya hanya ingin mengingatkan agar pemerintah bertindak dengan benar serta akurat dalam menangani penyebaran Covid-19.

Baca Juga
Mardani, yang juga Anggota Komisi II DPR RI itu, mencontohkan dengan pernyataan Jokowi soal jumlah masker yang berbanding terbalik dengan kondisi di lapangan. Namun, beberapa dokter dan rumah sakit menyatakan mengalami kekurangan alat pelindung diri (APD) dalam menanganani pasien Corona.

Mardani pun memberikan contoh bahwa sebelumnya Presiden sempat bilang ada 50 juta masker bahkan meminta warga tak panik untuk memborong, Namun bertolak belakang dengan fakta. Faktanya banyak dokter dan rumah sakit teriak kekurangan APD dan angka korban kematian dari kalangan tenaga medis tinggi.

"Informasi yang saya terima, stok yang di dalam negeri kurang lebih 50 juta masker ada," ujar Jokowi saat memberikan keterangan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3).

Advertise
Halaman:
Advertise

Post a Comment

Abdul Hamid Info sangat menghargai pendapat Anda. Bijaksana dan etis lah dalam menyampaikan opini. Pendapat sepenuhnya tanggung jawab Anda sesuai UU ITE.
Post a Comment
tes4 tes4 tes4 tes4
tes5 tes5 tes5 tes5 tes5
Advertise
CLOSE