Ilustrasi pesawat.
Seorang kakek di Serbia berusia 65 tahun harus berhadapan dengan pengadilan setelah melakukan ancaman bom terhadap pesawat Lufthansa Airlines usai gagal mengencai pramugari dari maskapai tersebut.
Di pengadilan, kakek yang tidak disebutkan namanya itu mengakui membuat ancaman bom palsu terhadap pesawat dengan nomor penerbangan LH 1411 jelang lepas landas pada Kamis (18/7).
Dikutip dari Reuters, Minggu (21/7), akibat ancaman bom ini, 130 penumpang dan lima awak kabin dievakuasi. Pesawat ini sedianya akan terbang dari Beograd menuju Frankfurt, Jerman.
Seorang juru bicara jaksa penuntut mengatakan kepada media Serbia, jaksa penuntut telah meminta pengadilan untuk menahan pria itu sambil menunggu tuduhan menyebabkan kepanikan dan kekacauan rampung disusun.
Advertise
Dalam proses evakuasi, pesawat itu dipindahkan dari landasan sehingga regu polisi khusus bisa menyisir seluruh sudut pesawat.
Halaman: